Peta Lokasi

Berita

  • Beranda
  • Tidak Ada Yang Aman 100% Di Dunia Digital
Tidak Ada Yang Aman 100% Di Dunia Digital

Tidak Ada Yang Aman 100% Di Dunia Digital

Pemerintah meyakini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat dapat menciptakan ruang ekonomi digital dan pertumbuhan ekonomi. Meski demikian, berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat angka literasi digital Indonesia masih dalam kondisi 'sedang' atau 3,49 poin dari satu rentang 5 poin.

Imbas derasnya pengguna di ruang digital, semestinya diimbangi dengan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi digital. Tak hanya itu, tetapi pengguna perlu juga memastikan keamanannya terkait jejak digital. Ketua NXG Indonesia Chapter Cianjur Zazat Zenal Mutakin menuturkan, pentingnya netiket saat berselancar di ruang digital karena sesungguhnya saat berinteraksi dengan manusia nyata di jaringan lain. “Bahwa pada akhirnya kita semua tahu bahwa perkembangan teknologi itu penting untuk kita, perkembangan internet suatu hal yang luar biasa apabila kita manfaatkannya," kata Zazat dalam sebuah webinar, ditulis Senin (8/8/2022).

Sementara itu, struktur di LKP Yale Communication Agun Harani menambahkan, jejak digital tidak bisa dihapus karena ketika seseorang di media sosial maupun di situs tertentu akan terekam dan sulit untuk dihapus jejaknya. Menurut pengamat keamanan internet sekaligus Information Technology Security, ketikan yang menjadi jejak digital tersebut dipastikan akan berada di internet selama-lamanya.“Tidak ada yang aman 100% di dunia digital, yang bisa kita lakukan adalah mengurangi resikonya sedapat mungkin. Keamanan berbanding terbalik dengan kemudahan, sedikit ribet dan waspada akan membuat kita lebih aman di dunia digital. Selalu berpikir kritis, tidak mudah percaya dengan semua yang kita dapat di internet," katanya.

Maka dari itu dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.


Sumber:
https://www.suara.com/bisnis/2022/08/08/180214/indonesia-mau-jadi-jawara-ekonomi-digital-tetapi-penggunanya-sudah-siap